Rabu, 29 April 2015
Apa itu prinsip berpegang teguh?
Menurut saya berpegang teguh adalah suatu sikap yang dimiliki seseorang dalam meyakini suatu hal ataupun saat mengambil keputusan. Biasanya prinsip berpegang teguh erat kaitanya dengan pendirian / ketetapan hati. Sebagai contoh jika seseorang dalam hidupnya dihadapkan dengan pilihan untuk masa depannya, apakah ia harus memilih jalan yang ia kehendaki atau pilihan yang bertentangan dengan prinsip hidupnya. Pada saat inilah seseorang diuji ketetapan hatinya apakah ia memilih pada pendiriannya atau tidak.
Sesuai dengan judul diatas, penulis akan menceritakan sedikit tentang pengalaman pribadi mengenai prinsip berpegang teguh.
Saya adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Setelah lulus SMA entah keberuntungan apa yang berpihak pada hidup saya, saya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kalau melihat dari keadaan ekonomi keluarga bisa dikatakan saya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke kuliah ke universitas swasta, maka setelah lulus SMA saya putuskan untuk mengikutin ujian masuk ke perguruan tinggi. Saya ingat betul habis-habisan saya belajar untuk persiapan ujian itu. Tiga hari berturut-turut saya ikuti ujian itu berharap dapat lolos dan masuk ke PTN yang saya inginkan. Hampir 3 minggu saya menunggu pengumuman ujian itu. Hingga datang saatnya pengumuman, jantung ku berdebar kencang saat akan melihat pengumuman. Satu persatu nama peserta saya baca berdasarkan abjad, tanpa mau terlalu lama saya masukkan nomor peserta saya di pengumuman itu. Satu kali saya find nomor peserta saya tapi tidak ada, saya masih berpikir mungkin salah memasukkan nomor peserta. Yang kedua kali ketiga kali keeempat dan kelima saya masukkan betul-betul nomor peserta saya tapi nama saya tetap tidak muncul di pengumuman. Kesal, marah, sedih semua bercampur aduk menjadi satu. Apa semua persiapan kurang, atau memang saya tidak pernah beruntung. Saat itu saya merasa tuhan tidak adil, mengapa mereka yang berekonomi mampu dapat lulus sedangkan saya tidak. Mengapa kegagalan selalu berada dekat saya, pikirku. Berminggu-minggu saya merenungkan masalah ini, mungkin tuhan punya rencana lain di balik ini semua. Semenjak masalah ini semua kehidupan saya nikmati dengan bersyukur. Dengan bersyukur kepada allah swt. aku lebih dapat menikmati kehidupan ini tanpa beban apapun. Berawal dari ini semua menjadikan prinsip hidupku nikmati, syukuri semua yang allah kasih ke hidupku.
Menurut saya berpegang teguh adalah suatu sikap yang dimiliki seseorang dalam meyakini suatu hal ataupun saat mengambil keputusan. Biasanya prinsip berpegang teguh erat kaitanya dengan pendirian / ketetapan hati. Sebagai contoh jika seseorang dalam hidupnya dihadapkan dengan pilihan untuk masa depannya, apakah ia harus memilih jalan yang ia kehendaki atau pilihan yang bertentangan dengan prinsip hidupnya. Pada saat inilah seseorang diuji ketetapan hatinya apakah ia memilih pada pendiriannya atau tidak.
Sesuai dengan judul diatas, penulis akan menceritakan sedikit tentang pengalaman pribadi mengenai prinsip berpegang teguh.
Saya adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Setelah lulus SMA entah keberuntungan apa yang berpihak pada hidup saya, saya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kalau melihat dari keadaan ekonomi keluarga bisa dikatakan saya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke kuliah ke universitas swasta, maka setelah lulus SMA saya putuskan untuk mengikutin ujian masuk ke perguruan tinggi. Saya ingat betul habis-habisan saya belajar untuk persiapan ujian itu. Tiga hari berturut-turut saya ikuti ujian itu berharap dapat lolos dan masuk ke PTN yang saya inginkan. Hampir 3 minggu saya menunggu pengumuman ujian itu. Hingga datang saatnya pengumuman, jantung ku berdebar kencang saat akan melihat pengumuman. Satu persatu nama peserta saya baca berdasarkan abjad, tanpa mau terlalu lama saya masukkan nomor peserta saya di pengumuman itu. Satu kali saya find nomor peserta saya tapi tidak ada, saya masih berpikir mungkin salah memasukkan nomor peserta. Yang kedua kali ketiga kali keeempat dan kelima saya masukkan betul-betul nomor peserta saya tapi nama saya tetap tidak muncul di pengumuman. Kesal, marah, sedih semua bercampur aduk menjadi satu. Apa semua persiapan kurang, atau memang saya tidak pernah beruntung. Saat itu saya merasa tuhan tidak adil, mengapa mereka yang berekonomi mampu dapat lulus sedangkan saya tidak. Mengapa kegagalan selalu berada dekat saya, pikirku. Berminggu-minggu saya merenungkan masalah ini, mungkin tuhan punya rencana lain di balik ini semua. Semenjak masalah ini semua kehidupan saya nikmati dengan bersyukur. Dengan bersyukur kepada allah swt. aku lebih dapat menikmati kehidupan ini tanpa beban apapun. Berawal dari ini semua menjadikan prinsip hidupku nikmati, syukuri semua yang allah kasih ke hidupku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar